Buka Senin s/d Sabtu (Hari Kerja)
Kontak IGD 24 Jam (0512) 21083 / 0823-5050-9879

anajemen Rumah Sakit H Boejasin (RSHB) Pelaihari membuka Forum Konsultasi Publik. Hal ini sebagai bentuk meningkatkan pelayanan.
FKP ini berada di aula lantai 3. Tujuannya? Ya agar masyarakat bisa berkonsultasi terhadap pelayanan yang ada.

Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman berpesan, agar pihak RSHB tidak alergi terhadap saran dan kritikan. Oleh sebab itu, FKP ini dibuat.

“Karena fasilitas kesehatan ini milik bersama. Bukan punya preman. Jika ada yang alergi (saran dan kritik), akan saya libas,” tegasnya, saat membuka FKP tersebut, Senin (6/11/2023).

Selain itu, ia juga menekankan, honor para pegawai tidak ditunda-tunda. Tak kalah penting, kata dia, karyawan jangan merokok.

“Ini fasilitas kesehatan. Kalau ada ditemukan bukti, entah foto, akan saya teruskan ke Inspektorat dan diberikan sanksi,” tambahnya.

“Jika yang merokok masyarakat, nanti biar Satpol PP yang patroli dan memberi teguran,” lanjutnya. Kali ini disambut tawa.
Menurutnya, pelayanan yang baik wajib diberikan ke masyarakat. “Khususnya ketersediaan obat. Percuma kalau diperiksa saja. Pelayanan harus teliti, bahkan sampai hal terkecil,” ujarnya.
Sementara Direktur RSHB Pelaihari, Drg Budi Rukhyat memastikan, pelayanan di rumah sakitnya sudah cukup baik.

Hal ini dibuktikan hasil survey Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), di mana indeks kepuasan masyarakat berada di angka 81,42 persen.

“Untuk FKP ini, hasilnya akan dievaluasi. Selanjutnya dilakukan rapat internal, jika ada masukan-masukan dari publik,” jelasnya.

“Salah satu masukan yang sudah diterima yaitu soal penghijauan kawasan areal RSHB. Agar tidak terlihat gersang, Serta, dibangunnya sarana berteduh,” ungkapnya.

Menyikapi saran ini, Budi akan menganggarkannya di tahun depan. “Sedang kami susun usulan itu,” pungkasnya.

Sumber: poroskalimantan.com


Kembali Ke Halaman Sebelumnya